Skip to main content

Saudara Tak Mewah



Saudara Tak Mewah

Kali ini aku ingin bercerita ditengah-tengah merebaknya wabah Virus Corona yang  membuat dunia antah berantah. Kemarin (05/04/2020), kita bernostalgia hanya sekedar berbagi tawa melupakan kejadian yang sedang meresahkan. Lebih dari itu, aku ingin mengingat kepada masa lalu yang sangat positif dan masih berdampak sampai sekarang. Ingatan ini akan ku tandai dengan sebuah kutipan "Saudara tak Mewah" ya benar saja, kita tak punya kemewahan sehingga yang bisa dilakukan adalah menciptakan kemewahan dari kesederhanaan. Dipertemukan dalam dunia perkuliahan, ditempa dengan berbagai rintangan, dan menghasilkan ikatan kekeluargaan. Satu hal sederhana yang sangat sulit dilupakan, kelapa muda atau yang biasa disebut dengan dogan. Ya! Dogan inilah yang selalu menjadi alasan untuk bisa berkumpul, berdiskusi dalam berbagai arah dan tujuan ataupun hanya sekedar bercanda teriring tawa. Memetik kelapa muda ini penuh perjuangan, tenaga yang ekstra untuk memanjat, dikerumuni kawanan semut, hingga menghasilkan ukiran dipermukaan kulit yang tampak seperti corak batik basurek.



perjalanan inilah yang mengajarkan sebuah arti kehidupan, tak pernah terbesit tentang apa itu kedai kopi, tempat makan yang hitz, ponsel canggih dan ternama, apalagi kendaraan mewah. Memang sebenarnya ga ada yang punya sih...hahahah tapi bukan itu utamanya, untuk mengartikan sebuah kecukupan itu sangatlah luas dan tak terbatas. Kita yang dilahirkan tidak mewah pun punya cara sendiri untuk bisa terkesan mewah. Tetaplah bersyukur dan jangan berharap lebih untuk bermewah-mewah karena kita akan kehilangan arti kehidupan yang sesungguhnya. Kini, semuanya sudah mencari jalan keluar sendiri, tumbuh dan menjadi mandiri atas karya diri. Tidak pernah menggadaikan kehormatan dengan sogokan untuk sebuah jabatan, saling menjatuhkan hanya karena persaingan, apalagi menjadi api diantara sekam padi. Biarkan gunung tinggi menjulang, laut terhampar tak berhujung, Biarkan kami datang untuk mengulang, kepada cinta yang tak terhitung.

Comments

Popular posts from this blog

Teknik Mesin UNIB

Mechanical Engineering University Of Bengkulu Himpunan Mahasiswa Mesin Mechanical engineering atau yang biasa dikenal dengan teknik mesin merupakan salah satu program studi dari pendidikan tinggi yang terdapat di universitas negeri bengkulu (UNIB),teknik mesin merupakan ibu dari segala macam cabang keilmuawan teknik sehingga teknik mesin sering disebut dengan "THE MOTHER OF ENGINEERING". Teknik Mesin universitas bengkulu berdiri sekitar 11 tahun yang lalu atau pada tahun 2003. Teknik mesin memiliki 4 (empat) cabang bidang konsentrasi ilmu yaitu,bidang konversi energi, bidang material, bidang konstruksi dan perancangan, dan bidang produksi.Teknik Mesin Universitas Bengkulu memiliki jargon kebanggaan yaitu  Solidarity Forever  yang digemakan pada setiap perhelatan-perhelatan dalam bentuk yel-yel teknik mesin. Seperti Apa itu silahkan lihat video di bawah ini : https://www.youtube.com/watch?v=lIuyVbwtUfU

Sekilas

Laboratorium Material dan Metalurgi Teknik mesin Universitas Bengkulu memiliki 4 bidang jurusan, yaitu konversi energi, material dan metalurgi, konstruksi dan perancangan, serta teknologi produksi. Peminatan tersebut hanyalah sebuah fokus terhadap tugas akhir yang akan dikerjakan, dikarenakan lulusan S1 adalah lulusan yang general di bidang teknik mesin. Kali ini saya akan memperkenalkan salah satu bidang yang terdapat di Teknik Mesin UNIB yaitu, material dan metalurgi. Memiliki laboratorium dengan peralatan yang memadai, yaitu : 1. Alat Uji Tarik, digunakan untuk mengetahui sifat mekanik bahan dengan cara merusak. Sifat mekanik yang didapatkan setelah pengujian adalah kekuatan dan keuletan. Alat uji tarik 2. Mikroskop optik, digunakan untuk melihat fasa-fasa dan struktur yang ada pada bahan.    Mikroskop optik 3. Alat uji kekerasan, digunakan untuk mengetahui nilai kekerasan dari suatu bahan. Alat uji kekerasan 4. Tungku pemanas, digunakan untu...

The Thirty

Larut dalam fana, menjadikan diri hina Kuat dalam senyuman Terkadang hanya terpikir dalam ruang hampa Menjadi salah arah Hanya batas yang masih menjelma Yakin diri bisa berhenti dalam dosa Maaf, aku yang penuh hina