Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2016

Menjemput Matahari

Menjemput Matahari Engkau cinta yang sempurna Engkau cinta yang menyejukan Engkaulah rembulan yang menerangi malam dan Engkau pula matahari yang menyinari bumi Syair indah dan sering dilantunkan Jika rindu ini memang untukmu aku tak berharap lebih akan rindu yang berbalas Jika sayang ini untukmu aku juga tak berharap lebih untuk sayang yang berbalas Aku tahu.... yang baik untuk yang baik pula, dan hal itu tak akan mungkin ketika Aku yang berharap Namun, Cinta ini besar dan sejati untukmu. Setidaknya aku telah menceritakan lewat tulisan, dan aku tidak berharap engkau membacanya Aku debu dan engkau gurun, Sangat jauh..... Aku tahu apa yang aku lakukan saat ini Seperti Menjemput Matahari Namun aku sudah bahagia pernah bertemu cinta Tak terbalasku Terima kasih tuhan, meski aku berharap kesempatan itu datang.

Sejatiku

Sejatiku Cinta adalah suatu keabadian yang murni Tanpa alasan, karena cinta merupakan cipta Tuhan Cinta juga hanyalah sebuah teriakan dalam kehampaan dan, dilupakan bukanlah sebuah realita dalam cinta karena cinta itu sejati Cinta sejati akan membawa menuju kesetiaan Cinta sejati tak berfikir banyak yang lebih indah namun, Cintalah yang membawa keindahan Karena cinta,,, Kita bisa melihat, mendengar, dan merasakan ketulusan serta kesempurnaan Rencana Tuhan kepada insan yang memiliki hati dan perasaan Tidak bermaksud menyalahi aturan, namun apalah daya karena semua kehendak sang pemilik jiwa dan raga Demi cinta sejatiku, Bahagialah  karena dirimu akan kubahagiakan. Meski cinta adalah takdir Tuhan dan engkau bukanlah sejatiku Aku harus tetap berjuang karena hidup bahagia untuk jiwa yang indah 

Semangatmu

Semangatmu Teriknya matahari padamu pahlawanku Dinginnya malam padamu pahlawanku Berkobar semangatmu, bergelora jiwa dan ragamu Merelakan darah menetes jatuh  Merebut kembali tanah air menghijaukan bumi pertiwi Hanya satu.... Untuk kami generasi penerus Maafkan kami karena terlalu mudah menyerah terhadap masalah Selalu menyalahkan kekuasaan, mengkritisi kebijakan Tanpa memberikan solusi sedikitpun Mulai saat ini.... Perjuanganmu, pengorbananmu, dan pengabdianmu kepada bangsa akan kami ukir dalam hati, Agar kami menjadi abdi bernurani. Padamu pahlawanku.