Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2020

Caping Bidadari

Menuai hijaunya hamparan dedaunan di perkebunan teh kaki gunung terselimuti embun dan udara sejuk Satu persatu dipetik dengan penuh kesabaran Oleh tangan-tangan bidadari dunia Bronang terpikul mengencangkan urat kepala yang terikat di bawah Caping terhias penuh canda, mengharap rupiah Dari mereka seduhan Teh bisa dinikmati dalam kehangatan keluarga Betapa sederhananya, aku suka!  Menyejukkan jiwa untuk menghela nafas mengalir cinta #Sederhanadalamnada

Menyela Harap

Embun pagi tak pernah kering Melengkung di atas hijaunya alam Sejuk terasa dalam dekapan Ketika itu udara semakin dekat seperti harapan Menyelmuti pagi Pada lingkaran waktu Yang sempat terhenti berdetak

Menyemai Kepercayaan

Kepada daun-daun yang berguguran di musim semi, melayang dibawa semilir angin bertiup Rela jatuh demi tunas-tunas baru yang tak sempat kau jumpai Berhamburan menjadi nutrisi akar-akar liar Menjadikannya  ladang kehidupan bagi pohon-pohon kering itu Sungguh mulia, wahai daun-daun yang  berguguran di musim semi Menebarkan keyakinan kepada masa depan Tak ragu menyemai intisari kepercayaan #Daun-daun #menyemaikepercayaan

Jalan Sebuah Angan

Udara yang kuhirup malam ini Rasanya dingin sekali Seduhan kopi terasa sangat nikmat Membungkam udara dingin Yang menusuk hingga ke paru Butiran pahit itu membawa kehangatan Dalam cawan kaca berwarna hitam

Layu Bersama

Rasa itu selalu ada Terjaga dengan sendirinya Aku tak pernah berharap Hanya memohon pertolongan pada kuasa-Nya Agar hujan memberikan sebab Bunga-bunga itu bersemi Mendikte untuk merekah Dan layu bersama #Layubersama

Antah Berantah

Reruntuhan batu seperti menghantam kepala Malam yang sungguh tak tentu arah Raga tak bersahabat dengan cuaca Mencoba berusaha tetap tenang dalam lelap Di alam sana, siksa yang kuterima Ironi bahkan tragis Terbangun karenanya, sebuah kabar buruk Sungguh tak menyangka Terhampar do'a kemudian kembali menuju alam beda Kembali menemui mangsa, tak kunjung reda Malam ini sangat tidak mengenakkan Entah mengapa, anta berantah

Belajar dari Alam

Belajar dari Alam Aku ingin tetap mencintaimu dengan sederhana seperti rumput-rumput hijau itu karena tak seorang pun yang mampu menghitungnya. Rumput yang kan terus mengisi lahan-lahan kosong dan mengakar pada pohon-pohon menjulang hingga saling menguatkan. Selalu bersyukur seperti asap putih yang membentuk awan, tak pernah menyalahkan angin yang membawa kemanapun ia terbang karena memang tercipta untuk menghias angkasa dan menurunkan hujan. 

Seekor Merpati Putih

Sebuah surat tersusun dari bait-bait kecil tak beraturan kuselipkan di kaki seekor burung merpati putih Kuletakkan sebuah kepercayaan pada sayap-sayapnya yang bertekstur lembut itu Agar kuat mengepak melewati cuaca yang tak senada di bawah langit biru Dan kemudian kubisikan,  Selembar kayu putih ini adalah sebuah pesan emotif bak proses merekahnya padma, sangat indah!  Terbang dan sampaikanlah padanya #Merpati

Menghardik Imajinasi

Remang-remang cahaya  Pada suatu malam Terlihat berasal dari bintang Bernarasi intuisi menghardik imajinasi Tiada yang mampu menggerakkan kecuali Tuhan Hanya Dia, berkuasa atas segalanya Berusaha demi kebaikan yang tertuju pada satu, sebagai aturan dari Tuhan Hingga pagi menjelang

I'm sorry, i still love you

Begitu aku tak bisa menyembunyikannya Meskipun telah kupendam dalam heningnya malam di dasar lautan sekalipun Sungguh aku menghargaimu Karenanya hanya tulisan sebagai pesan Namun, jika diizinkan  Banyak sekali hal yang ingin kusampaikan dalam keseriusan  Jika hal ini adalah sebuah kesalahan, maka aku juga meminta maaf atas kebodohan dalam menyampaikan Silahkan menertawakan sebuah sikap yang mungkin tidak pernah dikau temukan Aku hanya tidak ingin berada dalam kepalsuan #Maaf #WhatShouldIdo? 

Seperti Tanpa Arti

Betapa aku tak mengerti Aku harus bagaimana? Maaf jika Cinta terungkap seperti api melahap lembaran kertas Kuakui itu sangat sulit Mengungkap sesuatu dalam sebuah kepelikan kata seperti tanpa Arti Yang pada akhirnya menjadikan prasangka Aku ingin lilin-lilin kecil tak padam karena itu Cahaya tetap menemani dalam kegelapan #Menjagacahaya #Lilin-lilinkecil

Cinta Pengembala Domba

Tanyaku Seperti diseruduk rindu Kepada ibu Dan padamu! Bolehkah aku merindumu? Detik kali ini aku bercerita pada jarak Pantaskah aku merindunya? Hanya cinta seorang pengembala domba, Lagi tanyaku dalam seru Aku masih mencintaimu! Maukah berjuang bersamaku? Rindu #Rindu #Cinta #CintaSeorangPengembalaDomba

Benci

Hari ini Aku sedang ingin membenci  Sangat benci  Kepada suatu tempat  Yang memisahkan cinta dalam jarak Seorang anak kepada ibu I Always Love You, Buk!                               Senyum palsu   

Mata Seorang Ibu

Di mata seorang Ibu Aku tetaplah bayi yang baru lahir Belajar merangkak hingga bisa berjalan Menunggu rengekku meminta dibelikan bakwan setelah pulang TK Atau sekedar ingin memukul karena mandi di siring dekat rumah saat hujan Tersentak hatiku membiru Berlinang air di mata Ketika Ibu menyodorkan amplop Sambil berkata ini buatmu (tersenyum aku menolaknya dengan baik)  Ya Allah, panjangkanlah umur kedua orang tuaku...

Seekor Ulat

Aku seekor ulat yang tak bisa terbang Siap diterkam seekor gagak hitam Hanya pohon kering menjadi tempat berlindung Aku seekor ulat tak berharap menjadi naga Tetap sebagai ulat, selamanya! Tak berharap sempurna, hanya ingin bahagia dengan sederhana #SeekorUlat #Fajr

Setengah Purnama

Di bawah setengah purnama rembulan berteman setitik bintang Melekat pada hamparan langit yang jernih Kuhidangkan seduhan teh untuk menghangatkan pikiran, kemudian kutatap matanya dengan penuh keyakinan Apa yang kau inginkan dariku? Sudahkah kau bersujud meminta petunjuk? Tak ada yang dapat kujanjikan padamu Aku tak mau berdusta padamu karena dusta itu sungguh menyakitkan Lantas, masihkah kau menginginkanku? Tanyaku dengan nada penuh harap Kau lihat itu? Terbentang luas tanah kotor penuh lumpur, Itulah aku penuh kekurangan namun, takkan tenggelam karenanya Ketika awan yang mulai menutupi setengah purnama rembulan Kuulur seseutas benang kesederhanaan Tangan ini kan selalu melindungimu dan kaki ini mampu menempuh perjalanan yang jauh tanpa alas sekalipun Binar matamu seperti setitik bintang itu Mengurai senyum terbungkam hati dalam satu kata, iya! Aku tetap ingin bersamamu. #SetengahBulanPurnama #Layarsayapmembentang #Sederhana #TumbuhBersama

Kompleksitas Permasalahan

Kompleksitas permasalahan dalam setiap perjalanan (kerja, keluarga, teman, sekolah, dan cinta sekalipun) pasti terjadi dan yang terpenting adalah bagaimana kita bisa menikmatinya. Oleh karena itu tidakkah selalu kelebihan yang harus dinikmati, namun begitu juga dengan kekurangan. Percaya atau tidak, takkan ada kesempurnaan diantara kelebihan saja. Karena kesempurnaan itu akan hadir bersama kelebihan dan kekurangan. "How to manage both well is a key of the perfection" Maka, secara tak sadar akan menuntun kita selalu menjadikan kekurangan sebagai teman dan kelebihan sebagai bonus. Siapkah kita mencapai itu? Tetaplah menjadi rendah di mata Yang Kuasa 😺 #BerfikirTengahMalam

Padamu Padma

Duhai Padma, Aku cemburu! Kau sungguh elok nan memesona Banyak mata yang tertuju Mengaggumi jua ingin memilikimu Karena itu mekarlah sesuka hatimu padma. Meski pilu, hari ini aku terharu biru Seolah kau bisikan mengajakku dalam temu Terima kasih Tuhan, aku bertemu! Padamu Padma, Layumu tak melunturkan rinduku Hilangmu tak membunuh rasaku Nanti jika kau rindu, Mekar dan merekahlah!!! Aku di sini padma, bersama pohon-pohon lembab diantara bambu dan belukar #PadmaRaksasa #Rafflesia #Cemburu #Terharu #Jikakaurindu

Bayang-bayang Bunga

Awan yang kupandang terasa begitu dekat Sejajar kutatap matahari dalam kilaunya Kuhadapkan pada bumi terlihat bayangan hitam Sedemikian rupa itulah batas hidup manusia Tak mampu mengejar apa yang di depan mata  Menjadikan semua tiada ketika bayangan menghilang Nun di sana kan mendekat membentuk bayang-bayang Mencipta bunga pada akar kayu yang menjalar Tumbuh kokoh di atas gersangnya tanah Menemui gerimis membasahi  Bunga-bunga mulai mekar penuh warna Hangatnya musim menyejukan hati dan mata #CatatanDiri

Kejora

Aku ingin mencintaimu seperti fajar Perlahan menerangi kemudian bersinar Meramu kegelapan menjadi harapan Aku ingin mencintaimu seperti siang Menemani dalam setiap langkah Untuk bersama melihat sisi dunia Aku ingin mencintaimu seperti senja Bersyukur untuk suka dan duka Yang telah dilalui hingga terlelap bersama Sederhananya, Izinkan aku mencintaimu sepanjang waktu! #SaturdayLoveStory

###XXX

Mematahkan keinginan adalah senjata untuk melawan kebenaran ketika diri hanya mampu fokus pada satu tujuan. Menggagalkan kebenaran adalah cara untuk memaksa sebuah argumen baru saat hal itu selalu disalahkan. Apapun itu adalah cara terbaik untuk bisa menetapkan sebuah ketetapan dengan bantuan Tuhan. Cuaca yang begitu panasnya malam ini menjadi dingin sekali menandakan bahwa kita itu hanya diberi kuasa untuk menikmati kebaikan serta keburukan dalam setiap kejadian. Siapa yang mampu bertahan berarti ia adalah pemenang dalam sebuah kesempurnaan karena adanya transaksi saling melengkapi diri.  #Ademerek #BumRaffberembun

Subtansi

Titah di suatu lembah Burung layang-layang menderma bunyi Meditasi alam menyelami pikiran Tetesan hujan mengikis dinding-dinding curam itu Perlahan tergores kemudian terukir Dari kejauhan memandang hijau Lumut yang tumbuh menyelimuti bebatuan Tenang dalam sunyi Terjaga bersama aroma rinai air langit yang membumi mengaliri sepi Menyemangati hati yang mulai gaduh Digerogoti kerinduan dalam interpretasi subtansi #Lembah #Sunyi

Karang

Rindu itu seperti karang Ia tak pernah pecah apalagi hilang Selalu bertahan disetiap keadaan Meskipun berkali-kali dihantam gelombang #Karangdanrindu