Di bawah setengah purnama rembulan berteman setitik bintang
Melekat pada hamparan langit yang jernih
Kuhidangkan seduhan teh untuk menghangatkan pikiran, kemudian kutatap matanya dengan penuh keyakinan
Apa yang kau inginkan dariku?
Sudahkah kau bersujud meminta petunjuk?
Tak ada yang dapat kujanjikan padamu
Aku tak mau berdusta padamu karena dusta itu sungguh menyakitkan
Lantas, masihkah kau menginginkanku?
Tanyaku dengan nada penuh harap
Kau lihat itu?
Terbentang luas tanah kotor penuh lumpur, Itulah aku penuh kekurangan namun, takkan tenggelam karenanya
Ketika awan yang mulai menutupi setengah purnama rembulan
Kuulur seseutas benang kesederhanaan
Tangan ini kan selalu melindungimu dan kaki ini mampu menempuh perjalanan yang jauh tanpa alas sekalipun
Binar matamu seperti setitik bintang itu
Mengurai senyum terbungkam hati dalam satu kata, iya! Aku tetap ingin bersamamu.
#SetengahBulanPurnama
#Layarsayapmembentang
#Sederhana
#TumbuhBersama
Melekat pada hamparan langit yang jernih
Kuhidangkan seduhan teh untuk menghangatkan pikiran, kemudian kutatap matanya dengan penuh keyakinan
Apa yang kau inginkan dariku?
Sudahkah kau bersujud meminta petunjuk?
Tak ada yang dapat kujanjikan padamu
Aku tak mau berdusta padamu karena dusta itu sungguh menyakitkan
Lantas, masihkah kau menginginkanku?
Tanyaku dengan nada penuh harap
Kau lihat itu?
Terbentang luas tanah kotor penuh lumpur, Itulah aku penuh kekurangan namun, takkan tenggelam karenanya
Ketika awan yang mulai menutupi setengah purnama rembulan
Kuulur seseutas benang kesederhanaan
Tangan ini kan selalu melindungimu dan kaki ini mampu menempuh perjalanan yang jauh tanpa alas sekalipun
Binar matamu seperti setitik bintang itu
Mengurai senyum terbungkam hati dalam satu kata, iya! Aku tetap ingin bersamamu.
#SetengahBulanPurnama
#Layarsayapmembentang
#Sederhana
#TumbuhBersama
Comments
Post a Comment