Skip to main content

Setengah Purnama

Di bawah setengah purnama rembulan berteman setitik bintang
Melekat pada hamparan langit yang jernih
Kuhidangkan seduhan teh untuk menghangatkan pikiran, kemudian kutatap matanya dengan penuh keyakinan
Apa yang kau inginkan dariku?
Sudahkah kau bersujud meminta petunjuk?
Tak ada yang dapat kujanjikan padamu
Aku tak mau berdusta padamu karena dusta itu sungguh menyakitkan
Lantas, masihkah kau menginginkanku?
Tanyaku dengan nada penuh harap
Kau lihat itu?
Terbentang luas tanah kotor penuh lumpur, Itulah aku penuh kekurangan namun, takkan tenggelam karenanya
Ketika awan yang mulai menutupi setengah purnama rembulan
Kuulur seseutas benang kesederhanaan
Tangan ini kan selalu melindungimu dan kaki ini mampu menempuh perjalanan yang jauh tanpa alas sekalipun
Binar matamu seperti setitik bintang itu
Mengurai senyum terbungkam hati dalam satu kata, iya! Aku tetap ingin bersamamu.



#SetengahBulanPurnama
#Layarsayapmembentang
#Sederhana
#TumbuhBersama

Comments

Popular posts from this blog

Teknik Mesin UNIB

Mechanical Engineering University Of Bengkulu Himpunan Mahasiswa Mesin Mechanical engineering atau yang biasa dikenal dengan teknik mesin merupakan salah satu program studi dari pendidikan tinggi yang terdapat di universitas negeri bengkulu (UNIB),teknik mesin merupakan ibu dari segala macam cabang keilmuawan teknik sehingga teknik mesin sering disebut dengan "THE MOTHER OF ENGINEERING". Teknik Mesin universitas bengkulu berdiri sekitar 11 tahun yang lalu atau pada tahun 2003. Teknik mesin memiliki 4 (empat) cabang bidang konsentrasi ilmu yaitu,bidang konversi energi, bidang material, bidang konstruksi dan perancangan, dan bidang produksi.Teknik Mesin Universitas Bengkulu memiliki jargon kebanggaan yaitu  Solidarity Forever  yang digemakan pada setiap perhelatan-perhelatan dalam bentuk yel-yel teknik mesin. Seperti Apa itu silahkan lihat video di bawah ini : https://www.youtube.com/watch?v=lIuyVbwtUfU

Maafkan Aku Ibu

Terhela nafas yang selalu aku haturkan kepada Tuhan, menghembuskan udara yang sepertinya tak pernah berpihak kepada harapan. Kepada Ibu dan keluarga tercinta, maafkan aku belum bisa membahagiakanmu. Hanya bermohon kepada sang Penguasa Jagad Raya, semoga tetap sehat dan bisa berkumpul seperti sedia kala. Andai adalah kata yang dusta, maka saat ini aku hanya berpasrah dan kecewa sebagai manusia.  Di tengah lautan, dalam ingin yang tak mau pulang. 

Berdamai dengan Diri

Aku sebatang pohon Diterjang beliung dan petir Belum jua bertunas sudah hangus terbakar Tidakkah hujan akan menyelamatiku?  Aku sebatang pohon Berakar serabut menyelam tanah Dalam tak bersambut banjir menghanyutkan Tidakkah matahari menyelamatiku?  Aku tau, nanti kan mati dan layu  Karena sengat mu wahai matahari Waktu mereformasi menjadi batu Sebatang pohon.