Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2020

Bersama kuasa sang Pencipta

Semilir cahaya mulai membangunkan mata Perlahan dalam keheningan diantara dinginnya malam Berbisik cinta yang abadi berpesan kepada mata Terukir di langit yang tak tertutup awan Semesta melihat hingga terpancar kepada samudera Tulisan yang sederhana namun bermakna mutiara Menghias hati dalam tangis dan tawa menuju dewasa Lewati jalan penuh duri, membangun istana penuh suka Bermula dari surat yang ku goreskan untukmu  Harap berbalas guratan hati yang ikhlas Bersama kuasa sang Pencipta

Dalam Terka Gulita

Sulitkah berkata hai aku di sini Namun aku sangat letih Janji dalam gulita Selalu menjadi sebuah terka Terkadang dihapus hujan Tertutup awan Bahkan, sinar rembulan yang mulai padam Dari perbincangan Selalu dominan itu seperti gulita Tajam dan kelam

Negeri Duri

Para penguasa paling dihormati Kepada kalian kami titip kepercayaan Jutaan tangan memberi dukungan Lagi, kami percaya kepada kalian Para penguasa paling dibenci Apa salah kami? mudahnya kalian khianati Seolah kami adalah mati Bangkai pun kalian gerogoti Kami hidup di negeri berduri Sudah busuk kemudian tertusuk Tak ada lagi simpati apalagi nurani Kalian pengkhianat negeri, PKI.

Sajadah

Tak mesti banyak yang dipikirkan karena terkadang solusi hidup ini hanya satu, sajadah. How many times today I have put my head on sajadah then bring out the postive suggestion. I can do it not about slow and fast but must be grateful.