Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2016

Never

Never Bersama tekanan masihkah ada ketenangan? Tenang dalam fikiran lagi tindakan Mungkinkah hanya egoisme yang akan memenangkan pertarungan? Ah sudah lupakan Batin yang tertekan pastikah selalu melupakan? Indahnya kebersamaan Never...

Sahabat Waktu

Sahabat waktu Hembusan udara menyatu dalam helaan nafas panjang Mengeringkan tenggorokan dengan lidah terjulur Lelah tanpa luka Di tengah kerumunan sahabat antara keributan malam Ayunan waktu terdengar sendu mendengkur Pelan, pelan, dan pelan Menikmati irama lagu dari sudut kotak remang Pagi pun menjelang menghentakkan dingin Waktunya bermimpi dengan kebebasan asa menanti siang yang menjulang Bersama waktu dan terik matahari menyengat otak hingga berpikir bersama lagi

Anjng Tanah

Anjing Tanah yang Terkubur Berkeliaran anjing-anjing tanah buas dan hitam Memakan rumput, batu, dan bangkai Gerombolan anjing-anjing tanah mulai mengintai Diam sangat harum semerbak menipu Merongrong kucing-kucing pintar dan santun Mencakar majikan kucing yang bodoh tak berakal Terkaman dari belakang menikam tajam Mencuri berlian lalu kabur dibawa lari Terhenti langkah kaki yang terinjak duri Duri-duri ranjau jebakan si kucing Terjerumus menuju lubang kematian Terdengar gaungan kucing dengan berani 06 Garis Sumatera

Garis Keras

Keras dan Cerdas Pembentukan kami aneh jika dipandang dari sudut keanehan. Cara kami kotor jika berpikir secara kotor. Laku kami brutal jika merasakan dengan kebencian. Kami keras tapi kami cerdas. Tiap kata yang diucap punya makna, tiap laku yang dibuat punya tujuan. Masihkah ada yang berani menentang? Apakah itu karena kalian tidak sama dengan kami? Jika itu bodoh, sampai saat ini pun kami tetap bodoh. Kita harus lebih baik dalam memandang keburukan, karena keburukan jika dipandang dengan kebaikan maka kami menuju kebenaran. Simpel saja, apa yang kamu pikirkan masih jauh dengan apa yang Impikan.

Rasa dalam Pena

Rasa dalam Pena Untaian kata demi kata Melepaskan satu persatu rasa Membelenggu amarah meraih bahagia Akankah semua tercurah dalam bait aksara? Kalimat tersusun bersama pena Berisikan tinta menodai ungkapan jiwa Tak begitu indah, namun itulah rasa Terbungkus dalam balutan kasih, sayang, dan cinta Berakhir dengan titimangsa raga Hasrat dan pesan untuk Dunia Tak selalu mata menjadi peraga nyata Adalah hati yang merasa Menerangi jalan menuju merdeka bersama aksara 05 Garis Sumatera

Bengkulu

Bengkulu Bengkulu Kota kecil di pulau sumatera Adalah bagian tanah Indonesia Bersama rafflesia bunga raksasa Menjadi persada nusantara Bengkulu Permai di pinggir samudera Membentang selaksa arah Dalam tembok raksasa Tempat sandera binatang tanah Bengkulu Kaya dan melimpah Menunggu layar terbuka lebar Dari tepi tampak penantian Senyum keluarga para nelayan Bengkulu Asri, hijau, alami Mengalir air dari ketinggian Wisata alam yang menyegarkan Terngiang kicauan alam Bengkulu Udaranya sejuk tanahnya subur Terhampar hijau dedaunan Aroma harum nan menggiurkan Karya petani sayur mayur dan buah-buahan Bengkulu Tempat elok menjalin kasih Bersama teman dan keluarga tercinta Menikmati hembusan alunan angin Ayo Indonesia mengutara menuju bumi Rafflesia 04 Garis Sumatera

Cinta

Cinta Rinai hujan yang membuat peluh tak ingin mengintip. Berbicara cinta, tentang pengorbanan dan tanggung jawab. Kepada siapa kita harus cinta? Semua agama telah mengatur dengan sebaik-baiknya. Ya! Itulah cinta, didefinisikan untuk hal yang sangat kita sukai sehingga bisa menjadi patuh dan semangat tinggi dalam menjalani kehidupan. Bagaimana menjalani cinta? Harus lebih, lebih, dan lebih. Memberikan penghambaan, kasih sayang, dan perhatian yang lebih. Lebih-lebih lagi uang.hehe (itu kalo over matre sih).  Jika rumput yang selalu diinjak itu mampu berteriak, seluruh dunia akan mendengar. Sebagai manusia yang cinta kepada sang pencipta apakah itu kesalahan? Kuakui memang, apapun yang dicintai pastinya fokus pada kebahagiaan tanpa memikirkan yang lain. (Itulah cinta yang salah) karena cinta seperti itu akan meningkatkan persentase kebencian. Aku tetap cinta kepada pencipta meski ciptaannya kuhancurkan. (Wrong statement just reality). Cintailah apa yang kau anggap spesial, prioritas, d

Alunan Angan

Alunan Angan Desir angin berhembus Di malam ini tanpa bintang Tatkala hujan datang Memimpi cita dan angan Koyakkan kulit hancur Tersayat risau yang menghalau Membuyar kehendak Mengharga mimpi sendiri Tak mewah tak megah Gubuk derita mengisyarat cita Berilmu terapan kata Rangkai membeli harapan