Pada rumput liar dan debu jalanan Tak kurasa aroma semerbak wangi bergejolak Karena selalu diinjak tak dipedulikan orang Terulang tapi selalu berdiri Hanya karena mentari masih menyinari Pagi tertelisik menembus titik embun Rumput liar yang habis dimakan debu
Untukmu Ibu, terima kasih telah membesarkanku hingga aku tahu betapa besarnya pengorbananmu. Melalui coretan ini, aku menggambarkan apa yang sedang dirasakan dengan sebuah harapan semoga bisa tersimpan dan menjadi suatu kenangan yang memberikan ketenangan. "MEMANDANG JAUH UNTUK HAL YANG TERDEKAT" karena "RENCANA MANUSIA ADALAH SEBAGIAN DARI WACANA TUHAN"