Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2016

Bahasa Rejang

Bahasa Rejang Pertama, kita harus tahu apa itu Rejang? Yups, Rejang adalah salah satu suku yang terdapat di Provinsi Bengkulu. Suku-suku Rejang tersebar dibeberapa tempat, seperti kepahiang (Rejang Kepahiang), curup, (Rejang Musi), lais (Rejang Pesisir) Bengkulu tengah, dan taba penanjung (Rejang Empat Lawang) serta Lebong (Rejang Lebong). Beberapa suku tersebut memiliki perbedaan Dialek dan Istilah tertentu. Bahasa rejang memiliki akasara sendiri yaitu Ka Ga Nga. Dalam pengucapannya bahasa Rejang harus berpacu pada tulisan sehingga dapat dibaca dengan baik. Contoh : Mang(g)a, jun(j)ung;Tanda kurung mengisyaratkan bahwa huruf tersebut hampir tidak terbaca namun tetap dibaca; , Keme;huruf e disimbolkan dengan lambang petik atas maka dibaca e seperti re dalam kata me-re-ka, jika e tanpa lambang petik di atasnya maka dibaca seperti me pada kata me-re-ka; Ten-gik dan tengik; tanda strip(-) berguna menuntun pengucapan dari kata yang memiliki arti berbeda. Untuk nada baca dari bahasa reja

Aku

Aku Adalah budak yang terus diperbudak Oleh kecanggihan zaman Kemegahan dan gemerlapnya kehidupan Menjadi robot pun kuiimpikan Tapi kau harus tau.... Aku suka menjadi budak! Ambigu, adalah tanya.. Nyata, hanya aku bisa menjawab... 24-10-2012 SemangArt

Lemea

Lemea Begitu khas aromamu Dari bambu yang baru tumbuh Memberikan kelembutan Mengisahkan kasih yang terus membayang Bersama irisan ikan putih Tercampur dalam satu irama Membaitkan rasa luar biasa Tak mungkin untuk dilupa Pedas dan gurihmu Tumbuh kelezatan disetiap kunyahan Dinikmati bersama keluarga Adalah lemea yang penuh rasa 22-10-2016

Aku Temanmu

Aku Temanmu Ingatkah waktu kita dahulu saling merangkul bahu? Menceritakan keluh kesah dan rasa Hitam kelam kelabu merona merah jambu Hentakkan kaki seperti detik berputar Tak tampak sedikitpun ujung jalan penantian Alas kaki menjadi saksi bisu Kini berdebu dan usang termakan waktu Tawa lepas dan gigi kuningmu menyilu pilu Membuang semua malu dan kaku Keringat yang mulai menguapkan bau menyengat Selalu terhirup tanpa risau Menikmati itu tanpa ragu Engkaulah teman seperjuanganku Tetaplah berdiri usah engkau kalut padaku Yang kumuh dan bau Aku temanmu. Imaji, 20161018

Fasa

Fasa Menjalani hari dengan penuh warna Canda tawa untuk bahagia Tegur sapa untuk bersama Semangat dalam berfasa Menaklukan hari dengan penuh logika Tinta pena untuk menganalisa Kertas putih untuk berkarya Berusaha dalam berfasa Menikmati hari dengan penuh makna Melangkah jauh untuk dunia Menatap fokus untuk jiwa Bersyukur dalam berfasa 17-10-2016, Fasa Apa Entah?

Permata Buta

Permata Buta Dunia itu tak seindah permata Kala asinnya laut hanya rasa Hujan membanjiri kota Angin menghancurkan rumah Dan matahari membakar jiwa Uang itu bukanlah dewa Kala ladang menjadi surga Air mengalir melimpah ruah Ramah tama terhias menghias wajah Menyambut pagi matahari buta Menanti senja menghangatkan raga Mengikis jiwa untuk bergelora Demi bangsa dan negara Abdimu sungguh luar biasa Semangatmu tak pernah patah Matamu tak terlihat lelah Selalu berkarya untuk Indonesia Bengkulu, 15-10-2016

Aku yang Berjuang

Aku yang Berjuang Kali ini aku kembali tersadarkan Bahwa Tuhan yang menciptakan "Kelebihan dan kekurangan" Dalam berjuang untuk bertahan Kelebihan tak perlulah dibanggakan Kekurangan pun tak patut dikhawatirkan Petik saja rangkaian bintang dan Tebarkan di keheningan malam Kali ini aku kembali tersadarkan Tuhan juga yang menciptakan "Kebahagiaan dan kesedihan" Dalam perjuangan yang cukup melelahkan Kebahagiaan bukan sebuah kepuasan Kesedihan pun bukanlah satu penyesalan Melirik saja disekitarmu dan Tebarkan senyum keikhlasan SemangART Cakrawala, 13-10-2016

Merpati Putih

Merpati Putih Sayap-sayap mengepak dan menari Mengikuti arah serta kata hati Berkumpul membentuk strategi Mencari butiran padi yang berisi Kawanan merpati putih menghiasi Langit pagi ini di atas bumi Engkaukah tuan si merpati putih? Jauh terbang tapi kembali Akasia, 12-10-2016

Senja

Arti Waktu Satu Hari memiliki waktu Terdiri dari Pagi, siang, dan senja Pagi adalah awal yang baru Siang adalah proses Dan senja adalah akhir Senja merupakan suatu tujuan Serta kebijaksanaan dalam melakukan proses Senja jualah yang menentukan sehingga menjadi satu titik penerimaan dalam berproses Oleh karena itu, senja merupakan sebuah kebahagiaan, tujuan, dan sebagai sebuah keagungan dalam mejalani hari. Cuplikan VN yang dituliskan 09-10-2016

Senyum Penipu

Senyum Penipu Senyum-senyum berseri ditebarkan Seolah menyemai benih di daratan Disiram untuk memetik harapan Mendapat kebahagiaan untuk disimpan Wajah merah merona memancarkan warna Penuh corak dan motif indah Memesona mata yang lelah Dan fikiran yang sedang gundah Senyum-senyum berseri yang ditebarkan Mengecoh mata yang penuh kesedihan Berbinar menitikkan air dalam hujan Menjadi air mata kebahagiaan Petang Kelabu, 07-10-2016

Antara

Antara Angkuhnya dunia bila mata tak ingin melihat Bila mata tak ingin melihat, hati menjadi lebih berharga Antara mata dan rasa Kerasnya karang bila kepala terselip amarah Bila kepala terselip amarah, cinta menjadi pereda Antara Amarah dan cinta Tingginya gunung bila kata terselip dusta Bila kata terselip dusta, maka logika akan berwarna Antara dusta dan logika

Mimpi

Mimpi Dalam lelap tidur panjangku Waktu itu malam kelabu Terbawa menuju khayalku Tenang di bawah sadarku Tampak mereka datang padaku Bercerita melepas rindu Bahagia memberi senyum palsu Karna itu bunga tidurku Surat mimpi yang dikirimkan Waktu itu malam kelabu Menjadi bisu dan berlalu Hingga terbangun dari lelapku Mimpi, 03-10-2016

Minggu Pagi

Minggu Pagi Pancaran sinar mentari Gemercik menyinari Bunga-bunga mekar  Daun-daun terlihat segar Kantuk tak kunjung pudar Tergeletak di atas kasur yang terbuka lebar Minggu pagiku yang samar-samar Tumbuh mengakar 02-10-2016

Terbelenggu

Terbelenggu Tahukah kau dik? Kejahatan apa yang belum pernah kulakukan? Tahukah kau dik? Berapa banyak teman dan kolegaku? Tahukah kau dik? Uang itu tak ada artinya? Tahukah kau dik? Kerasnya lautan? Tahukah kau dik? Setiap hal adalah ilmu? Tahukah kau dik? Apa yang harus kau lakukan? "Bersyukur, bekerja, dan Ikhlas" Sadarkah kau dik? Tuhan tak pernah membatasi makhluknya? "Ingat saja itu" Sepercik celotehan sang pengarung lautan. Malam hujan bersama gerobak di pinggir jalan. Pagar Dewa, 02 Okt 2016 " Ewin Pangabean " Entah siapa

Gagak Hitam

Gagak Hitam Mata elang dalam gelap Lengkingan suara dunia hitam Mencengkram pohon di keheningan Sigap terkam mengoyak lawan Kuku-kuku tajam bermata empat Panjang dan rapat tak terikat Kepakan sayap mulai terangkat Bersiap terbang membidik akurat Meluncur terbang seekor gagak hitam Mengitari malam di bawah rembulan Menyendiri menjajaki lawan Terbang, terkam, dan cengkram Melahirkan satu kebahagiaan di atas satu penderitaan Malam minggu