Aku Temanmu
Ingatkah waktu kita dahulu saling merangkul bahu?
Menceritakan keluh kesah dan rasa
Hitam kelam kelabu merona merah jambu
Hentakkan kaki seperti detik berputar
Tak tampak sedikitpun ujung jalan penantian
Alas kaki menjadi saksi bisu
Kini berdebu dan usang termakan waktu
Tawa lepas dan gigi kuningmu menyilu pilu
Membuang semua malu dan kaku
Keringat yang mulai menguapkan bau menyengat
Selalu terhirup tanpa risau
Menikmati itu tanpa ragu
Engkaulah teman seperjuanganku
Tetaplah berdiri usah engkau kalut padaku
Yang kumuh dan bau
Aku temanmu.
Imaji, 20161018
Ingatkah waktu kita dahulu saling merangkul bahu?
Menceritakan keluh kesah dan rasa
Hitam kelam kelabu merona merah jambu
Hentakkan kaki seperti detik berputar
Tak tampak sedikitpun ujung jalan penantian
Alas kaki menjadi saksi bisu
Kini berdebu dan usang termakan waktu
Tawa lepas dan gigi kuningmu menyilu pilu
Membuang semua malu dan kaku
Keringat yang mulai menguapkan bau menyengat
Selalu terhirup tanpa risau
Menikmati itu tanpa ragu
Engkaulah teman seperjuanganku
Tetaplah berdiri usah engkau kalut padaku
Yang kumuh dan bau
Aku temanmu.
Imaji, 20161018
Comments
Post a Comment