Skip to main content

Posts

Showing posts from July, 2017

Gerai Asa

Gerai Asa Membangun sebuah pikiran dalam kegelapan Tak melihat tapi merasakan Setitik cahaya adalah harapan Membuka gerai asa kehidupan Di kala malam tak lagi kelam Cahaya telah berhamburan Mengisyaratkan rindu akan malam Bersama terang yang menghantarkan Elektron yang Hilang, Bengkulu, 29 Juli 2017

Khayalan, Harapan, dan Kenyataan

Khayalan, Harapan, dan Kenyataan      Menuju sebuah lorong waktu yang belum pernah terjadi merupakan imaji terarah dalam kehidupan. Menyusun strategi dari satu khayalan menuju khayalan lain sehingga tercipta dunia khayal yang mencakup seluruh aspek impian. Kemudian khayalan harus dikemudikan dengan bijaksana supaya dapat berjalan mengikuti lika-liku alur yang tersedia melewati berbagai macam rintangan yang disebut juga dengan perjuangan. Pada hal yang mendasar ini do'a menjadi bagian yang sangat berperan besar karena pertolongan datang dari Sang Maha Kuasa dimana kita dapat dikuasakan atas segala yang Dia miliki.          Mempersiapkan hal yang harus dibawa dalam sebuah perjalanan supaya semua berjalan dengan lancar. Peluru-peluru yang dipersiapkan adalah senjata yang akan menghancurkan setiap rintangan. Selalu siap siaga dalam keadaan dilakukan untuk menciptakan suasana yang kondusif dan dapat dikendalikan. Keikutsertaan Tuhan yang maha Pemberi bisa menjadi modal dalam usah

Aku Adalah Ulat

        Setiap nafas yang dihembuskan adalah anugerah dan dianugerahkan oleh Sang Maha Segalanya, Maha Kuasa atas segala sesuatu. Jika aku merasa lemah maka Dia lah yang menguatkan dan jika aku merasa sombong maka Dia-lah yang menimpakan bencana. Dalam menjalani hidup dan kehidupan, di belahan bumi manapun aku berada bersyukur adalah kata yang wajib untuk dilakukan. Tak indah mata memandang apa yang ada di dunia melainkan surga yang adanya di bawah telapak kaki ibu. Memuliakan orang tua bisa kapan saja karena do'a selalu diijabah oleh Sang Penguasa Jagad Raya. Setiap insan merupakan pemimpin, entah apa itu mutlaknya pemimpin karena sudah ditakdirkan. Mempercayai apa yang terlihat di muka bumi ini adalah ilmu pengetahuan, sedangkan mempercayai apa yang tidak terlihat di muka bumi ini adalah iman. Oleh karena itu, ilmu dan iman adalah hal yang harus sejalan. Jika berjalan pelan yang ku sanggupkan tidak perlu aku paksakan untuk berlari begitupun sebaliknya.         Sendiri adalah b