Skip to main content

Pesan Untuk Diri

Pesan Untuk Diri



  • Hidup di rawa - bersyukur atas kehidupan karena lautan hanya membuat ia mati. 
  • Kotor, berlumpur, dan gelap - banyak kekurangan namun masih punya harga diri karena sirip terkembang bisa saja melukai.
  • Tak diminati - biarpun tak dilirik para petinggi, tapi selalu membuat senyum anak istri para petani.
  • Berada diantara duri - terbiasa hidup tanpa gengsi tetap bersahaja meski langit terjunjung tinggi.
Apapun hidup yang diberikan tetap bersyukur, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan. Teruslah berjalan meski cacian dan hinaan datang menghampiri. Mereka yang bisa menerima adalah yang paling baik untuk kita. Teruslah bermimpi walaupun semesta tak merestui, karena kebaikan tetaplah kebaikan hingga tersambut senyum dari mereka yang punya hati tanpa gengsi. Ikan kecil yang malang, tertangkap lalu mati meninggalkan manfaat dan membuat wajah berseri 😊

Comments

Popular posts from this blog

Teknik Mesin UNIB

Mechanical Engineering University Of Bengkulu Himpunan Mahasiswa Mesin Mechanical engineering atau yang biasa dikenal dengan teknik mesin merupakan salah satu program studi dari pendidikan tinggi yang terdapat di universitas negeri bengkulu (UNIB),teknik mesin merupakan ibu dari segala macam cabang keilmuawan teknik sehingga teknik mesin sering disebut dengan "THE MOTHER OF ENGINEERING". Teknik Mesin universitas bengkulu berdiri sekitar 11 tahun yang lalu atau pada tahun 2003. Teknik mesin memiliki 4 (empat) cabang bidang konsentrasi ilmu yaitu,bidang konversi energi, bidang material, bidang konstruksi dan perancangan, dan bidang produksi.Teknik Mesin Universitas Bengkulu memiliki jargon kebanggaan yaitu  Solidarity Forever  yang digemakan pada setiap perhelatan-perhelatan dalam bentuk yel-yel teknik mesin. Seperti Apa itu silahkan lihat video di bawah ini : https://www.youtube.com/watch?v=lIuyVbwtUfU

Maafkan Aku Ibu

Terhela nafas yang selalu aku haturkan kepada Tuhan, menghembuskan udara yang sepertinya tak pernah berpihak kepada harapan. Kepada Ibu dan keluarga tercinta, maafkan aku belum bisa membahagiakanmu. Hanya bermohon kepada sang Penguasa Jagad Raya, semoga tetap sehat dan bisa berkumpul seperti sedia kala. Andai adalah kata yang dusta, maka saat ini aku hanya berpasrah dan kecewa sebagai manusia.  Di tengah lautan, dalam ingin yang tak mau pulang. 

Berdamai dengan Diri

Aku sebatang pohon Diterjang beliung dan petir Belum jua bertunas sudah hangus terbakar Tidakkah hujan akan menyelamatiku?  Aku sebatang pohon Berakar serabut menyelam tanah Dalam tak bersambut banjir menghanyutkan Tidakkah matahari menyelamatiku?  Aku tau, nanti kan mati dan layu  Karena sengat mu wahai matahari Waktu mereformasi menjadi batu Sebatang pohon.