Renungan Malam
Aku tak perlu uang untuk menundukkan hidup, karena impianku bukan uang. Tapi uang adalah teman dalam menjalani hidup, tahukah engkau saat uang tak ada? Hidupku bagai malam tanpa bintang, kelam dan suram. Tapi kau juga harus tahu! Saat kegagalan datang, uang tak bisa menenangkan. Tapi Tuhan!!! Aku dan hidupku menyimpulkan bahwa Tuhan yang memberi ketenangan dan uang untuk hidup lebih baik menggapai impian. Saat orang-orang bercita-cita menjadi besar, aku tidak. Aku hanya ingin bercita-cita membesarkan orang. Tapi ini hanya angan! Aku tak tahu apa yang akan terjadi nantiny, Tuhan yang memutuskan. Aku dan cita-citaku menyimpulkan bahwa Tuhan yang memutuskan segala perkara, tapi aku harus tetap berencana. Pengalaman adalah guru itu benar. Jika kau hidup hanya teori, sebenarnya dirimu sedang terlelap. Aku dan pengalamanku menyimpulkan bahwa Tuhan yang memberi segala hal untuk terjadi dan berlalu. Menyesal itu berharga, agar hidup menjadi lebih berwarna. Namun, jangan tenggelam dalam penyesalan karena penyesalan mengajarkan betapa pentingnya apa yang kita sesalkan. Bangkit saja dan kembali tertawa. Aku dan penyesalanku menyimpulkan bahwa Tuhan yang memberi ujian untuk menjadi pelajaran. Kegagalan bukanlah ketidakberhasilan tapi hanya ujian. Cobalah untuk memperbaiki dan mengulanginya lagi. Karena kegagalan tidak berdasarkan batas kemampuan. Aku dan kegagalanku menyimpulkan bahwa Tuhan tak pernah memberikan ujian melewati batas kemampuan pesertanya. Ilmu yang tak diterapkan itu sia-sia, sebutir pasirpun menjadi pahala jika kau amalkan. Tak usah bermimpi untuk umat bumi tapi untuk diri sendiri terlebih dahulu. Aku dan ilmuku menyimpulkan bahwa Tuhan menurunkan ilmu untuk digunakan sebaik-baiknya.
Comments
Post a Comment