Skip to main content

Kehilangan

Kehilangan

Tahukah dirimu? Betapa sulitnya aku kala itu.
Aku dengan rasa maluku mengoyak keberanianku.
Mengapa? Dirimu itu spesial.
Oh... Sungguh berbeda rasanya saatku bertemu wanita sepertimu
Sadarkah aku? Jika sadar itu bisa diukur maka kesadaranku mencapai titik maksimal yang terukur.
Masih saja aku lakukan? Bodohnya diriku yang tak perduli kepada kesadaran itu.
Apa? Tugasku mencoba karena harapku kepadamu.
Tentang keputusan? Menyiksaku memang, hingga detik ini kuakui.
Kamu di mataku bersinar membuka retina hingga berbinar, meski langit tak mungkin dijunjung oleh semut. Tapi ini CINTA !!!
Kehilangan? Iya!
Berharap? Yakinku bersama Tuhan dalam do.aku untuk namamu.
Mencoba lagi? Pastinya, tapi kontenku tak jauh seperti dulu.
Bagaimana? Aku di sini memikirkanmu!
Biarkan do.a yang berjumpa mengetuk hati sang permaisuri pujaan hati.
Apa yang kuinginkan? Ending di pelaminan. Bahagia dan bersama, hingga usia tak lagi ada.

Akasia, 12-09-2016
Dirimu hilang tapi cintaku masih bergema
Bertepuk sebelah tangan dan tentang angan

Comments

Popular posts from this blog

Teknik Mesin UNIB

Mechanical Engineering University Of Bengkulu Himpunan Mahasiswa Mesin Mechanical engineering atau yang biasa dikenal dengan teknik mesin merupakan salah satu program studi dari pendidikan tinggi yang terdapat di universitas negeri bengkulu (UNIB),teknik mesin merupakan ibu dari segala macam cabang keilmuawan teknik sehingga teknik mesin sering disebut dengan "THE MOTHER OF ENGINEERING". Teknik Mesin universitas bengkulu berdiri sekitar 11 tahun yang lalu atau pada tahun 2003. Teknik mesin memiliki 4 (empat) cabang bidang konsentrasi ilmu yaitu,bidang konversi energi, bidang material, bidang konstruksi dan perancangan, dan bidang produksi.Teknik Mesin Universitas Bengkulu memiliki jargon kebanggaan yaitu  Solidarity Forever  yang digemakan pada setiap perhelatan-perhelatan dalam bentuk yel-yel teknik mesin. Seperti Apa itu silahkan lihat video di bawah ini : https://www.youtube.com/watch?v=lIuyVbwtUfU

Maafkan Aku Ibu

Terhela nafas yang selalu aku haturkan kepada Tuhan, menghembuskan udara yang sepertinya tak pernah berpihak kepada harapan. Kepada Ibu dan keluarga tercinta, maafkan aku belum bisa membahagiakanmu. Hanya bermohon kepada sang Penguasa Jagad Raya, semoga tetap sehat dan bisa berkumpul seperti sedia kala. Andai adalah kata yang dusta, maka saat ini aku hanya berpasrah dan kecewa sebagai manusia.  Di tengah lautan, dalam ingin yang tak mau pulang. 

Berdamai dengan Diri

Aku sebatang pohon Diterjang beliung dan petir Belum jua bertunas sudah hangus terbakar Tidakkah hujan akan menyelamatiku?  Aku sebatang pohon Berakar serabut menyelam tanah Dalam tak bersambut banjir menghanyutkan Tidakkah matahari menyelamatiku?  Aku tau, nanti kan mati dan layu  Karena sengat mu wahai matahari Waktu mereformasi menjadi batu Sebatang pohon.