Skip to main content

Geliat Asa dan Rindu

Geliat Asa dan Rindu

Ada saatnya dimana seseorang takkan pernah lagi
Ketika semua getaran sudah melampaui batas kritis
Menjadikan satu isyarat bahwa jalan lain yang harus dilewati
Tidak berhenti pada satu jalan yang selalu memberi tangis
Padamu hujan, semesta akan rindu dengan limpahan tetesan
Walau banjir menggenangi alam raya
Padamu matahari, semesta akan rindu akan sengatan terikmu
Walau panas menggersangkan jagad raya
Dunia juga tak akan berarti jika pergi kemudian lari
Namun dunia menjadi lebih berarti
Jika terjatuh, sambutan tangan memberi isyarat untuk memaafkan dan menyemangati
Berpijak pada dua kaki harap empat mata untuk melihat dunia bersama-sama
Menanti api diantara sekam padi

05 Februari 2017

Comments

Popular posts from this blog

Teknik Mesin UNIB

Mechanical Engineering University Of Bengkulu Himpunan Mahasiswa Mesin Mechanical engineering atau yang biasa dikenal dengan teknik mesin merupakan salah satu program studi dari pendidikan tinggi yang terdapat di universitas negeri bengkulu (UNIB),teknik mesin merupakan ibu dari segala macam cabang keilmuawan teknik sehingga teknik mesin sering disebut dengan "THE MOTHER OF ENGINEERING". Teknik Mesin universitas bengkulu berdiri sekitar 11 tahun yang lalu atau pada tahun 2003. Teknik mesin memiliki 4 (empat) cabang bidang konsentrasi ilmu yaitu,bidang konversi energi, bidang material, bidang konstruksi dan perancangan, dan bidang produksi.Teknik Mesin Universitas Bengkulu memiliki jargon kebanggaan yaitu  Solidarity Forever  yang digemakan pada setiap perhelatan-perhelatan dalam bentuk yel-yel teknik mesin. Seperti Apa itu silahkan lihat video di bawah ini : https://www.youtube.com/watch?v=lIuyVbwtUfU

Maafkan Aku Ibu

Terhela nafas yang selalu aku haturkan kepada Tuhan, menghembuskan udara yang sepertinya tak pernah berpihak kepada harapan. Kepada Ibu dan keluarga tercinta, maafkan aku belum bisa membahagiakanmu. Hanya bermohon kepada sang Penguasa Jagad Raya, semoga tetap sehat dan bisa berkumpul seperti sedia kala. Andai adalah kata yang dusta, maka saat ini aku hanya berpasrah dan kecewa sebagai manusia.  Di tengah lautan, dalam ingin yang tak mau pulang. 

Berdamai dengan Diri

Aku sebatang pohon Diterjang beliung dan petir Belum jua bertunas sudah hangus terbakar Tidakkah hujan akan menyelamatiku?  Aku sebatang pohon Berakar serabut menyelam tanah Dalam tak bersambut banjir menghanyutkan Tidakkah matahari menyelamatiku?  Aku tau, nanti kan mati dan layu  Karena sengat mu wahai matahari Waktu mereformasi menjadi batu Sebatang pohon.