Geliat Asa dan Rindu
Ada saatnya dimana seseorang takkan pernah lagi
Ketika semua getaran sudah melampaui batas kritis
Menjadikan satu isyarat bahwa jalan lain yang harus dilewati
Tidak berhenti pada satu jalan yang selalu memberi tangis
Padamu hujan, semesta akan rindu dengan limpahan tetesan
Walau banjir menggenangi alam raya
Padamu matahari, semesta akan rindu akan sengatan terikmu
Walau panas menggersangkan jagad raya
Dunia juga tak akan berarti jika pergi kemudian lari
Namun dunia menjadi lebih berarti
Jika terjatuh, sambutan tangan memberi isyarat untuk memaafkan dan menyemangati
Berpijak pada dua kaki harap empat mata untuk melihat dunia bersama-sama
Menanti api diantara sekam padi
05 Februari 2017
Ada saatnya dimana seseorang takkan pernah lagi
Ketika semua getaran sudah melampaui batas kritis
Menjadikan satu isyarat bahwa jalan lain yang harus dilewati
Tidak berhenti pada satu jalan yang selalu memberi tangis
Padamu hujan, semesta akan rindu dengan limpahan tetesan
Walau banjir menggenangi alam raya
Padamu matahari, semesta akan rindu akan sengatan terikmu
Walau panas menggersangkan jagad raya
Dunia juga tak akan berarti jika pergi kemudian lari
Namun dunia menjadi lebih berarti
Jika terjatuh, sambutan tangan memberi isyarat untuk memaafkan dan menyemangati
Berpijak pada dua kaki harap empat mata untuk melihat dunia bersama-sama
Menanti api diantara sekam padi
05 Februari 2017
Comments
Post a Comment