Skip to main content

Mudah dan Mulia

Mudah dan Mulia

Tersirat untuk menyuratkan hal yang menjadi masalah klasik dalam ranah pernikahan. Maafkan penulis dengan semua keterbatasan ilmu yang dimiliki dikarenakan belum merasakan namun besar harapan agar bisa menjadi cerita di masa yang datang. Semua disampaikan dengan rujukan pesan Islami yang telah dicontohkan oleh Seorang Tauladan Ummat Baginda Rasulullah SAW. Terdapat beberapa hal yang akan disuratkan yaitu,

1.  Jodoh adalah cerminan diri

Perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik pula, ini merupakan pegangan kuat kepada kita yang akan melaksanakan ibadah demi menyempurnakan separuh dari agama. Pada poin ini yang utama adalah setiap manusia berhak untuk menjadi lebih baik karena bukan berarti kita yang memiliki keburukan pada masa lalu tidak memiliki hak untuk mendapatkan jodoh yang baik. Semoga kita dijodohkan kepada makhluk terbaik pilihan Tuhan karena menikah adalah untuk berlayar menuju masa depan.

2. Persiapkan diri

Untuk menjadi manusia yang lebih baik dengan harapan mendapat kebaikan maka kita harus setidaknya mempersiapkan diri terlebih dahulu. Empat hal yang mungkin bisa diprioritaskan sebagai pertimbangan dalam mempersiapkan diri. (a) Mental dan Fisik yang berarti kita harus siap untuk menikmati segala resiko dalam mengarungi samudera rumah tangga. (b) Kemantapan hati, dimana atas komitmen terberat yang diemban kita harus mampu menerima segala kekurangan dan kelebihan yang kemudian bisa saling memahami satu sama lain. (c) Finansial, yang mana dalam poin ini adalah mampu memberi nafkah lahir dan bathin, namun bukan semuanya diartikan dalam bentuk materi karena setelah bisa memahami satu sama lain tentunya ini sudah dibicarakan. //Pribadi ingin menyampaikan bahwa memiliki keinginan penuh dalam membahagiakan pasangan nantinya adalah prinsip, semoga Allah mengijabahnya Amiin ya Rabb// mari kita selalu merasa cukup dan bersyukur.
(d) Restu orang Tua, segala puji bagi Allah yang telah meletakkan salah satu kunci surga pada kedua orang tua. Sangat penting untuk bisa direstui oleh orang tua karena kita akan memulai sebuah ikatan baru dalam keluarga. Pernikahan yang direstui InsyaAllah akan berjalan lancar, langgeng, dan penuh keberkahan. Nasihat-nasihat mereka juga akan menjadi pondasi utama dalam membangun masa depan yang baru. 

3. Meminang/melamar
Setelah menjalani semua proses dengan selalu melibatkan Allah SWT di dalamnya. Selanjutnya adalah menjalani proses awal menuju pernikahan yang diimpikan. Disini adalah poin kita untuk memenuhi persyaratan dan rukun menikah. Semoga Allah memberikan kemudahan jika kita meniatkan untuk beribadah. //lagi pribadi menyampaikan untuk supaya bisa dimudahkan dalam mahar namun akan memuliakan dalam pemberian//

Ketiga hal ini insyaAllah akan diceritakan saat penulis menjalaninya, cinta adalah hal yang wajar dan disyariatkan. Semoga Allah SWT mengampuni dosa-dosa dan mengijabah do'a dalam penuh Ketaatan. Aamiin ya Rabb

Terimakasih,
Inspirasi dari buku yang dibaca.

Comments

Popular posts from this blog

Teknik Mesin UNIB

Mechanical Engineering University Of Bengkulu Himpunan Mahasiswa Mesin Mechanical engineering atau yang biasa dikenal dengan teknik mesin merupakan salah satu program studi dari pendidikan tinggi yang terdapat di universitas negeri bengkulu (UNIB),teknik mesin merupakan ibu dari segala macam cabang keilmuawan teknik sehingga teknik mesin sering disebut dengan "THE MOTHER OF ENGINEERING". Teknik Mesin universitas bengkulu berdiri sekitar 11 tahun yang lalu atau pada tahun 2003. Teknik mesin memiliki 4 (empat) cabang bidang konsentrasi ilmu yaitu,bidang konversi energi, bidang material, bidang konstruksi dan perancangan, dan bidang produksi.Teknik Mesin Universitas Bengkulu memiliki jargon kebanggaan yaitu  Solidarity Forever  yang digemakan pada setiap perhelatan-perhelatan dalam bentuk yel-yel teknik mesin. Seperti Apa itu silahkan lihat video di bawah ini : https://www.youtube.com/watch?v=lIuyVbwtUfU

Maafkan Aku Ibu

Terhela nafas yang selalu aku haturkan kepada Tuhan, menghembuskan udara yang sepertinya tak pernah berpihak kepada harapan. Kepada Ibu dan keluarga tercinta, maafkan aku belum bisa membahagiakanmu. Hanya bermohon kepada sang Penguasa Jagad Raya, semoga tetap sehat dan bisa berkumpul seperti sedia kala. Andai adalah kata yang dusta, maka saat ini aku hanya berpasrah dan kecewa sebagai manusia.  Di tengah lautan, dalam ingin yang tak mau pulang. 

Berdamai dengan Diri

Aku sebatang pohon Diterjang beliung dan petir Belum jua bertunas sudah hangus terbakar Tidakkah hujan akan menyelamatiku?  Aku sebatang pohon Berakar serabut menyelam tanah Dalam tak bersambut banjir menghanyutkan Tidakkah matahari menyelamatiku?  Aku tau, nanti kan mati dan layu  Karena sengat mu wahai matahari Waktu mereformasi menjadi batu Sebatang pohon.