Skip to main content

Mandiri teknologi

Mandiri Teknologi

Wahai engkau putra bangsa
Bangsa Indonesia
Tanahmu bak surga
Membentang seluas samudera

Dulu engkau dijajah
Menumpahkan keringat dan darah
Demi Indonesia
Merebut kekuasan untuk Merdeka!

71 tahun sudah, kita merdeka
Telah tercipta sejarah baru
Dari masa ke masa
Untuk menyongsong Indonesia maju

Mari kita bersama-sama
Mengisi kemerdekaan dengan hal yang nyata
Untuk satu Indonesia
Indonesia jaya!

Harapku pemuda bangsa
Bersama teknologi yang pernah dirundung luka
Menjadikan Indonesia selalu berkarya
Dengan teknologi canggih ciptaan putra bangsa

Indonesia teruslah mengudara tanpa lelah
Kepakkan sayap dan cengkram cakrawala
Tunjukkan pada mereka!
Kita bisa berdiri sendiri
Untuk Indonesiaku mandiri teknologi.

Akasia, 18-08-2016





Comments

Popular posts from this blog

Teknik Mesin UNIB

Mechanical Engineering University Of Bengkulu Himpunan Mahasiswa Mesin Mechanical engineering atau yang biasa dikenal dengan teknik mesin merupakan salah satu program studi dari pendidikan tinggi yang terdapat di universitas negeri bengkulu (UNIB),teknik mesin merupakan ibu dari segala macam cabang keilmuawan teknik sehingga teknik mesin sering disebut dengan "THE MOTHER OF ENGINEERING". Teknik Mesin universitas bengkulu berdiri sekitar 11 tahun yang lalu atau pada tahun 2003. Teknik mesin memiliki 4 (empat) cabang bidang konsentrasi ilmu yaitu,bidang konversi energi, bidang material, bidang konstruksi dan perancangan, dan bidang produksi.Teknik Mesin Universitas Bengkulu memiliki jargon kebanggaan yaitu  Solidarity Forever  yang digemakan pada setiap perhelatan-perhelatan dalam bentuk yel-yel teknik mesin. Seperti Apa itu silahkan lihat video di bawah ini : https://www.youtube.com/watch?v=lIuyVbwtUfU

18 Desember 2023

Ada karena diperiksa, Tiba-tiba.  Itulah kecewa yang dihadirkan Sang Pencipta.  Di saat kita bersemangat, namun dipatahkan dengan mudahnya.  Aku tak mampu, tapi aku percaya Ujian adalah jalan menuju surga. InsyaAllah.  18 Desember 2023.

Maafkan Aku Ibu

Terhela nafas yang selalu aku haturkan kepada Tuhan, menghembuskan udara yang sepertinya tak pernah berpihak kepada harapan. Kepada Ibu dan keluarga tercinta, maafkan aku belum bisa membahagiakanmu. Hanya bermohon kepada sang Penguasa Jagad Raya, semoga tetap sehat dan bisa berkumpul seperti sedia kala. Andai adalah kata yang dusta, maka saat ini aku hanya berpasrah dan kecewa sebagai manusia.  Di tengah lautan, dalam ingin yang tak mau pulang.