Skip to main content

Perempuan Terindahku

Ibu

Jiwamu yang mulia
bidadari peghuni surga.
Sosokmu yang tegar, pamrihmu yang tiada terbatas,
menjadikan engkau tauladan bagiku.


Kasihmu yang tulus, cintamu yang mendalam, mendekapku dalam pelukan.
Dunia bercerita bahwa engkaulah makhluk pilihan,
sehingga semesta alam berdo’a atas kebaikanmu.

Tuhan jagalah ia seperti ia menjagaku dan
Lindungi ia seperti ia melindungiku.
Bahasa kalbu yang engkau ajarkan,
adalah pengantarku untuk menyongsong masa depan.


Tak satupun yang bisa aku balas,
melainkan do’a yang selalu aku panjatkan.
Setiap tetesan keringatmu, adalah pahala yang mengalir bagimu dan,
setiap do’amu adalah restu untukku.


Terimakasih, untuk perempuan terindahku “Ibu, Ibu, dan Ibu”

Comments

Popular posts from this blog

Teknik Mesin UNIB

Mechanical Engineering University Of Bengkulu Himpunan Mahasiswa Mesin Mechanical engineering atau yang biasa dikenal dengan teknik mesin merupakan salah satu program studi dari pendidikan tinggi yang terdapat di universitas negeri bengkulu (UNIB),teknik mesin merupakan ibu dari segala macam cabang keilmuawan teknik sehingga teknik mesin sering disebut dengan "THE MOTHER OF ENGINEERING". Teknik Mesin universitas bengkulu berdiri sekitar 11 tahun yang lalu atau pada tahun 2003. Teknik mesin memiliki 4 (empat) cabang bidang konsentrasi ilmu yaitu,bidang konversi energi, bidang material, bidang konstruksi dan perancangan, dan bidang produksi.Teknik Mesin Universitas Bengkulu memiliki jargon kebanggaan yaitu  Solidarity Forever  yang digemakan pada setiap perhelatan-perhelatan dalam bentuk yel-yel teknik mesin. Seperti Apa itu silahkan lihat video di bawah ini : https://www.youtube.com/watch?v=lIuyVbwtUfU

Maafkan Aku Ibu

Terhela nafas yang selalu aku haturkan kepada Tuhan, menghembuskan udara yang sepertinya tak pernah berpihak kepada harapan. Kepada Ibu dan keluarga tercinta, maafkan aku belum bisa membahagiakanmu. Hanya bermohon kepada sang Penguasa Jagad Raya, semoga tetap sehat dan bisa berkumpul seperti sedia kala. Andai adalah kata yang dusta, maka saat ini aku hanya berpasrah dan kecewa sebagai manusia.  Di tengah lautan, dalam ingin yang tak mau pulang. 

Berdamai dengan Diri

Aku sebatang pohon Diterjang beliung dan petir Belum jua bertunas sudah hangus terbakar Tidakkah hujan akan menyelamatiku?  Aku sebatang pohon Berakar serabut menyelam tanah Dalam tak bersambut banjir menghanyutkan Tidakkah matahari menyelamatiku?  Aku tau, nanti kan mati dan layu  Karena sengat mu wahai matahari Waktu mereformasi menjadi batu Sebatang pohon.