Ibu
Jiwamu yang mulia
bidadari peghuni surga.
Sosokmu yang tegar, pamrihmu yang tiada terbatas,
menjadikan engkau tauladan bagiku.
bidadari peghuni surga.
Sosokmu yang tegar, pamrihmu yang tiada terbatas,
menjadikan engkau tauladan bagiku.
Kasihmu yang tulus,
cintamu yang mendalam, mendekapku dalam pelukan.
Dunia bercerita bahwa engkaulah makhluk pilihan,
sehingga semesta alam berdo’a atas kebaikanmu.
Dunia bercerita bahwa engkaulah makhluk pilihan,
sehingga semesta alam berdo’a atas kebaikanmu.
Tuhan jagalah ia seperti
ia menjagaku dan
Lindungi ia seperti ia melindungiku.
Bahasa kalbu yang engkau ajarkan,
adalah pengantarku untuk menyongsong masa depan.
Lindungi ia seperti ia melindungiku.
Bahasa kalbu yang engkau ajarkan,
adalah pengantarku untuk menyongsong masa depan.
Tak satupun yang bisa aku
balas,
melainkan do’a yang selalu aku panjatkan.
melainkan do’a yang selalu aku panjatkan.
Setiap tetesan keringatmu, adalah pahala yang mengalir bagimu dan,
setiap do’amu adalah restu untukku.
setiap do’amu adalah restu untukku.
Terimakasih, untuk
perempuan terindahku “Ibu, Ibu, dan Ibu”
Comments
Post a Comment